Sudut Hatiku

Kitaran kehidupan merupakan lumrah yang perlu dihadapi bagi setiap mereka yang bernyawa, tatkala ku duduk sendirian, kadangkala fikiran ini jauh melayang, sepanjang 27 tahun melalui melodi kehidupan ini, apa perkara yang paling membanggakan pernah ku sumbangkan kepada keluarga, agama,bangsa dan negara, impian di hati ini tinggi mengunung, memadai kah usaha yang selama ini ku taburkan untuk aku megah berkata ku korbankan segalanya bagi mencapai cita-cita ini?

Makasih Boru Hasian

Hari berganti hari, minggu bertukar bulan, bulan menjejak tahun, usai masa berlalu, diri ini terus berdiri, terus berlari. Jatuh tersembam, ku bangun kembali, kerana impian di tanam di dalam hati masih lagi terus marak berapi. Usia ini terus meningkat, masa berlalu nan pantas. Kehidupan ini yang telah kupilih, akan ku habiskan apa yang sudah ku mulai, akan ku genggam cita-cita nan satu. Setiap hari, pelbagai karenah manusia dapat ku perhatikan, darinya ku belajar untuk menilai dari sudut pandangan diriku, ada yang membuat ku melopong kagum, ada pula mereka yang menjengkel,memualkan, ada yang baik di hadapan, menikam tatkala kita menoleh kehadapan. Manusia, alpa dalam mengejar cita-cita,tanpa disedari semuanya tertanam, terkubur begitu sahaja, Ku berdoa padamu Illahi,dengan nama Allah yang maha agung, aku akan terus mengorak langkah berlari. Kerana, aku masih jauh darimu. jauh nun di sana. bawaku menjumpai bahagia yang ku cari selama ini.
            Untukmu Mama
Dimasa kecilku...ku slalu menangis
Membuatmu lelah dan letih karnaku
Namun tangisanku ini membuatmu hidup
Kau berikan nama untukku
Pancarkan sinar dari hatimu
        Kini ku t'lah dewasa
        Saatnya ku membalas jasa-jasamu
        Ku teriakkan suaraku untukmu
        Namun bukan untuk menangis lagi
Sekarang ku bukan lagi menangis untuk ditolong
Namun ku menangis gembira akan kesuksesanku
Ku berteriak gembira untuk kemenanganku
Yang senantiasa ku berikan padamu...ibu
Demi baktiku kepadamu, ku akan membalas jasa-jasamu
Dan membahagiakanmu selalu